Welcome in my Blog

Hi, welcome in my blog :)

Happy reading freak stories in my blog

Kamis, 21 Maret 2013

ORGANIZATION = MORE DEVELOP??

Sebelum gw jelasin apa maksud judul yang gw kasih diatas, gw perkenalin diri gw terlebih dahulu. Nama gw Ida Puspa S (inget ya pake es), nim gw 25010110141*** (tetep pake kode rahasia), gw salah satu mahasiswi di F*em, Universitas Diponegoro. Gw udah kuliah di fakultas F*em udah sekitar 3 tahunan. Selama gw berada di fakultas ini, banyak pertanyaan yang masih gw bingung-in dan heran-in terutama organisasi yang ada di fakultas ini. Masih gw inget beberapa entah visi misi atau keinginan atau maksud diadainnya LKMM PD sama adanya organisasi di fakultas ini, Isinya kira-kira begini “Mengembangkan kemampuan dan bla..bla..bla(apa gitu gw lupa) mahasiswa di F*em” tapi selama 3 tahun ini, gw merasa ngga berkembang-kembang dan juga ngga berbunga-bunga *apasih-_-*. Karena apa? Karena menurut gw orang-orang di fakultas gw ini lebih milih orang yang sering terlihat menonjol diantara orang yang lainnya. Bukan bermaksud sirik apa gimana?tapi mereka-mereka atau yang biasa disebut organisatoris di fakultas gw selalu milihnya orang-orang itu aja buat ada di organisasi mereka, mana yang katanya mau buat mahasiswa di fakultas gw berkembang, MANAAAAAAA? MANA KENYATAANNYA. Mereka cuma buat lebih (inget ya, LEBIH) berkembang orang yang udah berkembang, ngga pernah ngasih kesempatan buat orang yang belum berkembang untuk berkembang. Mereka selalu memberikan alasan bahwa “orang yang belum berkembang itu tidak pernah mau untuk diajak berkembang” tapi sepenglihatan dan serasa gw, mereka-mereka itu ngga pernah mau ngerangkul orang-orang atau mahasiswa yang biasa aja/tidak begitu aktif. Pantes aja kan kalo beberapa temen gw lebih suka mencari tempat yang menerima, mengajak, dan mau merangkul mereka untuk berkembang. Dan APA NYATANYA? Mereka bisa leeeeeebih berkembang daripada yang di dalem fakultas. Setelah mereka berkembang di luar dan berhasil, barulah orang-orang di fakultas gw bangga-banggain dia dan baru ngajak bergabung di organisasinya, padahal sebelumnya banyak organisasi yang udah nolak ini orang.

Boseeeen..jujur gw bosen banget sama muka-muka yang syelaaaalu itu aja yang dijadiin inti di suatu acara, kegiatan, organisasi, ataupun kepanitiaan apapun. Hey..para organisatoris di fakultas gw, gimana kalian mau tau kemampuan orang yang ngga terlalu menonjol itu kalo kalian ngga pernah ngasih kesempatan dia untuk nunjukin kemampuannya??? Di F*em gw ini doang kali ya yang kepengurusan dan sistem organisasinya kayak gini?. Di fakultas gw ini misal ya, si Abu masuk kepanitian jadi humas, dan seterusnyaaaaaaaaa sampai lulus mungkin, setiap dia ikut kegiatan atau acara atau kepanitiaan apapun pasti jadi humas terus!. Secara ngga langsung, kamu awal masuk jadi X ya seterusnya setiap kegiatan apapun yang kamu ikutin tetep dibidang X, ngga bisa berubah, kecuali yang inti >.<”. Alasan mereka nempatin kamu dibidang X terus katanya kamu ahli disitu dan udah terbiasa selalu berada dibidang X itu. Tapi ya menurut gw, gimana kalian bisa liat Abu handalnya dibidang itu aja?sedangkan kalian ngga pernah ngasih kesempatan si Abu buat nyoba dibidang lain?, misalnya dibidang U,V,W ataupun yang lainnya, kalian ngga pernah nyoba nempatin si Abu di bidang lainnya itu?Padahal kemungkinan orang itu bisa berkembang dibidang lainnya daripada di bidang X?? Gimana cobaaaak? GIMANAAAAH? *keluarin asap naga*

Menurut gw, kalian itu milih seenaknya sendiri, ngga terlalu suka liat kemampuan yang sebenarnya. Dan menurut gw nepotisme pun ngga luput dalam organisasi di fakultas gw ini.
Mungkin tulisan gw ini merupakan kekecewaan dari gw sendiri dan mewakili teman-teman yang merasa terabaikan dan merasa ngga diberikan keadilaan oleh kalian. Ngga bermaksud menjelek-jelekkan juga, cuma sekedar koreksi aja, dan semoga kalian bisa menerimanya sebagai koreksi. Gw berharap tahun berikutnya sistem kayak gini udah ngga ada lagi. Dari dulu sampai sekarang sistem itu belum pernah berubah, selalu turun temurun. 

I hope organizations like this do not exist anymore in the next generation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar