Sebelum gw jelasin apa maksud judul yang gw kasih
diatas, gw perkenalin diri gw terlebih dahulu. Nama gw Ida Puspa S (inget ya
pake es), nim gw 25010110141*** (tetep pake kode rahasia), gw salah satu
mahasiswi di F*em, Universitas Diponegoro. Gw udah kuliah di fakultas F*em udah
sekitar 3 tahunan. Selama gw berada di fakultas ini, banyak pertanyaan yang
masih gw bingung-in dan heran-in terutama organisasi yang ada di fakultas ini.
Masih gw inget beberapa entah visi misi atau keinginan atau maksud diadainnya
LKMM PD sama adanya organisasi di fakultas ini, Isinya kira-kira begini “Mengembangkan
kemampuan dan bla..bla..bla(apa gitu gw lupa) mahasiswa di F*em” tapi selama 3
tahun ini, gw merasa ngga berkembang-kembang dan juga ngga berbunga-bunga
*apasih-_-*. Karena apa? Karena menurut gw orang-orang di fakultas gw ini lebih
milih orang yang sering terlihat menonjol diantara orang yang lainnya. Bukan
bermaksud sirik apa gimana?tapi mereka-mereka atau yang biasa disebut organisatoris
di fakultas gw selalu milihnya orang-orang itu aja buat ada di organisasi
mereka, mana yang katanya mau buat mahasiswa di fakultas gw berkembang,
MANAAAAAAA? MANA KENYATAANNYA. Mereka cuma buat lebih (inget ya, LEBIH)
berkembang orang yang udah berkembang, ngga pernah ngasih kesempatan buat orang
yang belum berkembang untuk berkembang. Mereka selalu memberikan alasan bahwa
“orang yang belum berkembang itu tidak pernah mau untuk diajak berkembang” tapi
sepenglihatan dan serasa gw, mereka-mereka itu ngga pernah mau ngerangkul
orang-orang atau mahasiswa yang biasa aja/tidak begitu aktif. Pantes aja kan
kalo beberapa temen gw lebih suka mencari tempat yang menerima, mengajak, dan
mau merangkul mereka untuk berkembang. Dan APA NYATANYA? Mereka bisa leeeeeebih
berkembang daripada yang di dalem fakultas. Setelah mereka berkembang di luar
dan berhasil, barulah orang-orang di fakultas gw bangga-banggain dia dan baru
ngajak bergabung di organisasinya, padahal sebelumnya banyak organisasi yang
udah nolak ini orang.
Boseeeen..jujur gw bosen banget sama muka-muka yang
syelaaaalu itu aja yang dijadiin inti di suatu acara, kegiatan, organisasi,
ataupun kepanitiaan apapun. Hey..para organisatoris di fakultas gw, gimana
kalian mau tau kemampuan orang yang ngga terlalu menonjol itu kalo kalian ngga
pernah ngasih kesempatan dia untuk nunjukin kemampuannya??? Di F*em gw ini
doang kali ya yang kepengurusan dan sistem organisasinya kayak gini?. Di
fakultas gw ini misal ya, si Abu masuk kepanitian jadi humas, dan seterusnyaaaaaaaaa
sampai lulus mungkin, setiap dia ikut kegiatan atau acara atau kepanitiaan
apapun pasti jadi humas terus!. Secara ngga langsung, kamu awal masuk jadi X ya
seterusnya setiap kegiatan apapun yang kamu ikutin tetep dibidang X, ngga bisa
berubah, kecuali yang inti >.<”. Alasan mereka nempatin kamu dibidang X
terus katanya kamu ahli disitu dan udah terbiasa selalu berada dibidang X itu.
Tapi ya menurut gw, gimana kalian bisa liat Abu handalnya dibidang itu
aja?sedangkan kalian ngga pernah ngasih kesempatan si Abu buat nyoba dibidang
lain?, misalnya dibidang U,V,W ataupun yang lainnya, kalian ngga pernah nyoba
nempatin si Abu di bidang lainnya itu?Padahal kemungkinan orang itu bisa
berkembang dibidang lainnya daripada di bidang X?? Gimana cobaaaak? GIMANAAAAH?
*keluarin asap naga*
Menurut gw, kalian itu milih seenaknya sendiri, ngga
terlalu suka liat kemampuan yang sebenarnya. Dan menurut gw nepotisme pun ngga
luput dalam organisasi di fakultas gw ini.
Mungkin tulisan gw ini merupakan kekecewaan dari gw
sendiri dan mewakili teman-teman yang merasa terabaikan dan merasa ngga
diberikan keadilaan oleh kalian. Ngga bermaksud menjelek-jelekkan juga, cuma
sekedar koreksi aja, dan semoga kalian bisa menerimanya sebagai koreksi. Gw berharap
tahun berikutnya sistem kayak gini udah ngga ada lagi. Dari dulu sampai
sekarang sistem itu belum pernah berubah, selalu turun temurun.
I hope organizations like this do not exist anymore in the next generation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar