ini gw copy dari blog temen gw ( http://anakmudaceria.blogspot.com/2011/07/berharap-meski-satu-kata)..kata temen gw ini bukan puisi ataupun cerpen tapi aforisma *gw juga g ngerti apa tu aforisma. ini gw masukin blog gw soal'a gw suka banget sama cerita'a, yaa mewakili perasaan gw gitu lah..cuma beda'a ini buat cwe sedangkan klo dari gw ini buat cwo (g mungkin kan dari gw buat cwe juga, ada juga nanti jeruk makan jeruk), coba di baca cerita'a bagus deh :)
Aku ingat sekali. Tepat 720 jam yang lalu. Saat yang Sejuk akan kehangatan kita bersama. Sebuah kisah klasik kita masa lalu, di 30 hari yang lalu.. 720 jam lalu, aku tengah sibuk menggoreskan untaian cerita cita, sebagaimana terjadi antara kita berdua. Goresan memori kenangan indahku bersamamu.
ya!
Itulah namamu.
Seorang gadis nan manis, tersenyum tiap tersapa, tanpa ada rasa acuh tiap sosok yang kau kenal.
Sosok terunik yang pernah kutemui. Hingga ku bertanya pada Sang Penguasa, "hai Maha Pencipta, apa benar Kau yang menciptakan wanita terindah sepertinya? Karena tiada lain Kaulah satu-satunya Sang Pencipta."
Aku datang, dengan penuh rasa mencari dirimu. Hingfa aku merasa pangling, oh begitu cantik nian dirimu. Rambut yang terurai, pipi yang lembut, dan tatap mata serta senyumm untukku.. Seolah itu adalah jejak bahwa kau juga menyayangiku.. Sungguh, tak pernah aku mendapat senyum seperti itu.
Itulah, awal tonggak harapan yg kutegakkan agar aku bisa menjadi milikmu. Milikilah diriku...
Saat itu pula, aku menghampirimu. Dengan senyum terindahmu yang kubalas dengan senyum canda tawa padamu. Itu pertandaku yang sungguh penuh ceria betapa aku bahagia bisa bersamamu.
Hap! Kau menyuapiku dengan makanan cemilan itu. Dengan penuh spontan, Lucunya... Sejatinya, Aku sungguh bahagia, sangat-sangat bahagia. Seperti aku telah diterima disisimu, dipangkuan hasrat cintamu, walau kutak tahu seutuhnya, dan sesungguhnya.
Kau mengiringku ke pegelaran musikal, pertunjukkan dengan musisi kegemaranmu. Aku juga suka. Aku hanya tengah menanti saat agar aku bisa bersanding disaat itu, dan itu tiba, itu nyata.. Keindahan.. Kita bersendagurau, tertawa, bercanda, dengan suasana penuh hangat ditengah dinginnya malam bersama cahaya bulan 12 hari purnama.
Bersama sentuhan tanganku terasa hangat dipundakmu.
Sebuah catatan kenangan romantisku satu-satunya yg kupunya. Dan bersamaan dgn gadis belia terindah yang baru kutemui.
45 menit berakhir. Menit menit terindahku. Tak kan pernah terlupakan dibenakku dimakan waktu.
Kau bersenyum lagi.
Oh tidak! Aku itu tak kuasa menahan luluh hati saat kau tersenyum..
Kau berkata sudah. Dan kau pulang. Aku turut pulang.
Saat semua itulah, aku terbelenggu sudah oleh rasa cintaku, keyakinan teguh untukku bisa memilikimu, walau kutak tahu kapan. Walau kutak tahu, akankah bisa terwujud atau justru sirna dimakan waktu, semoga saja tidak.
Oh sungguh, aku benar benar sangat merindukanmu kini.
Tapi, kini, sudah meluntur antara kita. Dan ini bukan inginku. Bisa saja Kini hanya ada cerita aku dan kamu. Tak ada lagi kisah kita.
Tapi, izinkan aku merajut kisah kita antara aku dan kamu. Aku masih mengharapkanmu, dan menyayangimu.
Ku beranjak dari lelap mata sebelum aku bersandar di bilik lembut ini, tuk menulis untaian kisah indah laluku bersamamu, dan berharap keajaiban 'kan datang di pagi nanti. Aku ingin menyapamu, memujimu, menyanjungmu, menyenangkanmu, memulai hari seperti hari lalu, meski hanya untuk satu kali lagi, satu saat, tuk kau bisa ada.. Membuat hariku cerah kembali dihujani cercahan cahaya mentari.
Semua itu, cukup membuat hariku tuk mengawali penantianku kembali berharap bisa meraih hatimu. Cintamu.
Sepenuh hati aku menginginkanmu, meski bayangku kian menghilang bersemu dibalik benakmu.
Jes. Aku menanti...
Masih disini, karenamu aku terus menanti...
Tolonglah, beri aku jawab meski dengan satu kata.
With all regards
Azimil.
02.30AM 22/7/11
Dalam tangisku merindukan kebahagiaan kita bersama..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar